SAUDARA-SAUDARA KU, setiap orang digerakkan oleh dua hal yakni ekonomi (harta) dan rasa aman. Namun ada orang yang digerakkan bukan oleh dua hal di atas. Siapa mereka? Merekalah orang-orang ikhlas yang digerakkan oleh keyakinan akan perjumpaan dengan Allah SWT suatu hari kelak. caranya? ESQ 165 The Way of Live. Join Us!

16 Februari 2011

Aksi Nekat Balap Liar

. 16 Februari 2011


Liputan Khusus by: Helfizon Assyafei

Balap liar mulai marak lagi di Kota Pekanbaru. Sepanjang 2010 Polresta Pekanbaru menangkap 245 unit motor para pembalap liar. Dua bulan di tahun ini saja Januari-Februari polisi sudah menangkap 120 unit motor para pembalap liar. Seperti apa aksi nekat mereka itu?


Laporan HELFIZON ASSYAFEI, Pekanbaru
helfizon@riaupos.com

Malam baru saja menurunkan jubah hitamnya. Waktu itu suasana tahun baru 2011 baru saja berlalu. Di sepanjang Jalan Sudirman menuju Jalan Adi Sucitpo arah ke Bandara lalu-lintas masih ramai. Maklum malam minggu. Apalagi di depan area purna MTQ tempat ajang kumpul-kumpul anak muda. Aneka mobil dan motor pakir di sana sembari memenuhi tempat-tempat penjual aneka makanan seperti jagung bakar.
Malam makin beranjak larut. Meski demikian tempat itu justru makin ramai didatangi anak-anak muda. Jelang dinihari kumpulan penonton di pinggir jalan makin ramai. Raungan knalpot motor balap liar mulai membahana. Trek-trekan (istilah adu balap jalanan) mulai ramai pada pukul 01.00 WIB. Tak peduli jalanan masih ramai kendaraan, para pembalap liar memperagakan aksi mereka meliuk-liuk dengan kecepatan tinggi di antara arus lalu-lintas yang ada.
Balap liar yang dilakukan, dengan cara adu cepat jarak pendek atau satu putaran, atau beberapa kali putaran sesuai kesepakatan. Kali ini lokasi balapan liar terjadi di Jalan Jenderal Sudirman ke arah Jalan Adi Sucipto menuju bandara. Puluhan pembalap liar bersaing ketat menunjukkan kebolehannya. Makin malam makin panas. Balapan liar makin ramai dan penonton pun makin berjejer di pinggir jalan.
Sementara itu pada waktu yang sama di markas Lantas Polresta Pekanbaru, Briptu Devi Darma sedang merapikan seragamnya. Memeriksa perlengkapan. Ia dan satuannya mendapat perintah melakukan operasi penertiban malam itu. Sasaran sudah jelas yakni area trek-trekan Jalan Sudirman-Adi Sucipto. Tak berapa lama kemudian komandan operasi penertiban AKP Fauzan Domo keluar ruangan. Wakasat Lantas Polresta ini kemudian memberi briefing singkat.
Polisi pun bergerak menuju sasaran. Di area trek-trekan makin seru. Adu balap makin ganas. Kecepatan di atas 100 km per jam dan saling susul-menyusul terjadi. Saat sedang seru-serunya, polisi segera mengepung lokasi. Suasana berubah panik. Penonton yang lagi duduk di motor masing-masing berupaya tancap gas. Ada yang naik trotoar. Ada yang coba cari jalan tikus. Namun di setiap sudut anggota Lantas menutup akses keluar.
Sebagian anak balap liar masih terperangkap di jalur trek-trekan. Polisi segera merapat ke jalur trek agar mereka menghentikan aksi kebut-kebutan tersebut. Sebagian segera menepi namun ada juga yang berupaya meloloskan diri. Polisi tak kalah sigap menutup setiap celah. Ketika seorang pembalap liar berusia 15 tahun berhasil berkelit dari tangkapan petugas yang merangsek ke jalur ia memacu kendaraanya mencari celah keluar. Saat ia melihat itu, Briptu Devi Darma segera menutup celah tersebut. Tapi tak disangka sang pembalap tidak mengurangi kecepatannya. Tiba-tiba brakk..., sang pembalap terpental dari motornya dan sang polisi terlempar ke badan jalan.
Sang pembalap sengaja menabrak petugas yang menutup celah untuk meloloskan diri. Britpu Devi Darma terkapar dan kakinya patah. Sementara sang pembalap terkapar dan segera diringkus petugas. Briptu Devi Darma segera dilarikan ke rumah sakit. Aksi balap liar kerap memakan korban baik petugas maupun pengguna jalan raya.
Kejadian itu tidak menyurutkan aksi balap liar. Malam Minggu pekan lalu. Aksi balap liar serupa kembali terjadi. Tepatnya di Jalan Cut Nyak Dien yang memang biasa dijadikan lokasi balapan resmi pada iven-iven tertentu. Kali ini petugas tidak mau kecolongan lagi. Wakasat Lantas yang turun langsung memimpin operasi penertiban itu sudah memerintahkan anggotanya memantau lokasi ini sejak malam baru turun. Jelang dinihari laporan pun masuk dari anggota lapangan bahwa trek-trekan telah dimulai.
Operasi pun dimulai. Wakasat dan anggotanya menyebar menutup empat titik celah yang bisa digunakan para pembalap liar meloloskan diri. Di tiap titik mobil patroli di lintangkan dan petugas bersiaga menghadapi kemungkinan aksi nekat para pembalap liar. Dengan gerak melingkar petugas mengepung area dan memberi peringatan keras dengan tembakan ke udara. Motor gede Patwal Lantas segera menyerbu ke tengah area. Balap liar terhenti seketika dan puluhan pembalap liar dan ratusan penonton terkepung polisi.
”Kita menindak tegas denga menahan semua motor para pembalap liar termasuk penonton,” ujar AKP Fauzan Domo kepada Riau Pos. Menurutnya aksi ini kerap terjadi jalan-jalan utama kota ini. ”Sedikit saja petugas mengendor maka aksi serupa berulang terus. Kami juga akan tetap melancarkan operasi penertiban ini dimanapun mereka beraksi,” ujar Fauzan geram. Menurutnya aksi balap liar ini telah banyak memakan korban termasuk petugas Lantas.
Hingga pukul 05.00 WIB tim operasi Lantas terus bergerak ke lokasi-lokasi yang diperkirakan jadi ajang trek-trekan balap liar. Selain di Jalan Cut Nyak Dien sejumlah jalan utama lainnya kerap jadi ajang balap liar. Antara lain Jalan Diponegoro, Jalan WR Soepratman, Jalan Adi Sucipto arah ke Bandara dari Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja dan arah ke terminal AKAP.
Ratusan kendaraan hasil operasi malam itu ditahan polisi. Sejumlah anak remaja yang tertangkap menelepon orangtuanya masing-masing dan ada yang datang ke lokasi. ”Rata-rata orangtua tak percaya anaknya terlibat balapan liar sampai kemudian menyaksikan sendiri tertangkap di area ini,” ujar Wakasat Lantas. Lebih lanjut kendaraan yang tertangkap dibawa polisi. Sedangkan para pembalap liar mendapat peringatan keras dari polisi agar tidak mengulang aksi serupa.
”Kami memberi peringatan keras untuk tidak mengulangi aksi ini dan bila dilanggar juga kami akan dikenakan tindak pidana kurungan,” ujar Wakasat Lantas. Lebih lanjut Wakasat mengimbau kepada semua orangtua agar meningkatkan pengawasan kepada anak remajanya agar tidak terlibat kegiatan ilegal seperti balap liar yang kembali marak akhir-akhir ini.
”Saya kira ini tanggungjawab kita bersama agar generasi penerus kita tidak terjerumus pada hal-hal seperti ini yang pasti sangat merugikan diri sendiri dan juga orang lain,” ujarnya. Menurutnya modus yang sering terjadi adalah dari rumah sang anak berangkat dengan kendaraan yang lengkap dan utuh. Kemudian kendaraan itu dipreteli sehingga jadi terondol (motor balap liar). Semua serba dibuka dan kemudian digunakan untuk balapan liar.
”Saya berharap di atas jam 00.00 WIB jangan lagi lah orangtua membiarkan anaknya masih beraktivitas di luar rumah karena hal-hal demikian cenderung membawa ke arah pergaulan yang negatif seperti aksi balap liar ini,” ujarnya lagi.(fiz)

0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com