SAUDARA-SAUDARA KU, setiap orang digerakkan oleh dua hal yakni ekonomi (harta) dan rasa aman. Namun ada orang yang digerakkan bukan oleh dua hal di atas. Siapa mereka? Merekalah orang-orang ikhlas yang digerakkan oleh keyakinan akan perjumpaan dengan Allah SWT suatu hari kelak. caranya? ESQ 165 The Way of Live. Join Us!

29 November 2008

Syahwat jadi Pejabat

. 29 November 2008

Bedah visi misi Calon Wakil Gubernur dan Calon Gubernur Riau 2008-2013 berlangsung tanggal 26-27 Mei 2008 di Hotel Pangeran Pekanbaru. Seru. Ada panelis yang menguji kehebatan "omong" si kandidat sembari memperlihatkan kehebatannya juga dalam bertanya. Ah pokoknya ajang hebat-hebatanlah. Namanya juga ajang cari pejabat. Saya tak memandang itu ajang mencari pemimpin meski kata itu diulangi berkali-kali dalam forum itu. Bagi saya defenisi pemimpin adalah orang yang membawa masyarakat yang dipimpinnya jadi maju. Seperti Umar bin Khattab yang memikul gandum di punggungnya sendiri demi mendengar ada rakyatnya yang belum makan di suatu malam yang larut. Sedangkan pejabat adalah bagaimana membawa tim sukses dan orang-orang dekatnya jadi maju dan kaya raya dengan aneka jabatan dan proyek.

Saya bukan antipati pada segala Pil entah itu Pilgubri, Pilwakot and pil pil lainnya. Cuma setiap bedah visi misi yang saya dengar adalah lagu lama yang usang tentang Riau yang adil makmur gemah ripah lohjinawi kalau mereka terpilih nantinya. Lagu lama itu segera hilang setelah gebyar pelantikan pejabat baru nantinya dengan aneka penampilan yang wah di koran dan televisi. Ada Gubernur yang bertekad melawan kemiskinan. Nyatanya lima tahun kemudian justru orang miskin bertambah. Yang berkurang miskinnya adalah yang dekat dengan lingkarannya. Ketika seseorang terpilih segala janji mulia itu pun terbang entah kemana. Karena yang terpilih biasanya bukan pemimpin tetapi pejabat.

Kata Emha Ainun Nadjib, kegiatan utama kebanyakan pejabat adalah mengacaukan stabilitas kesejahteraan rakyat, menukangi administrasi keuangan negara milik rakyat, mencuri dengan berjemaah dan dengan modus-modus yang makin tidak kasatmata. Namun, ubet ekonomi rakyat, "budaya kaki lima" yang cair dan longgar, menciptakan semacam "pernapasan dalam" yang membuat rakyat terus survive meski hampir tak ada suplai udara dari negara. Puluhan kali, bahkan mungkin ratusan atau ribuan kali, para penjahat penunggang negara melakukan penipuan, penilapan dan pencurian besar-besaran atas harta rakyat yang diamanatkan manajemennya kepada negara. Namun, ribuan kali pula rakyat sukses mempertahankan diri mereka dari kebangkrutan total.
Meski demikian, siapa pun yang sedang berpamrih ingin berkuasa dan ketika kemudian benar-benar berkuasa: selalu dengan kemantapan dan keangkuhan luar biasa, menyatakan akan dan sedang menyelamatkan rakyat dari kebangkrutan. Saya sepakat dengan Emha. Rakyat sudah kenyang dengan bo'ong, janji dan janji. Buktikan aja deh you benar-benar pemimpin dalam realita atau cuma di omong padahal sebenarnya bermental pejabat. Maaf bat yang baik ye ini untuk bat yang jahat. He..he..BBM naik, gaji PNS naik, anggota DPRD Riau ke luar negeri. Rakyat? Ma tau wak kata para pangeran dan bangsawan berbaju seragam itu..

Kalau cuma senyum yang engkau berikan, westerling pun tersenyum wak!




0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com